Gilingan padi keliling sekarang jadi pilihan favorit para petani, terutama di daerah pedesaan yang jauh dari tempat penggilingan besar. Nah, buat kamu yang belum tahu, gilingan padi keliling ini biasanya dipasang di atas mobil atau pick up, terus datang langsung ke rumah petani.
Praktis banget, loh! Apalagi kalau kamu punya banyak gabah hasil panen dan nggak mau repot angkut jauh-jauh. Tinggal hubungi jasa giling, beras langsung jadi di depan rumah. Penasaran gimana cara kerja dan tips memaksimalkan layanan gilingan padi keliling ini? Yuk, kita bahas satu per satu!
Gilingan Padi Keliling
Kini, banyak petani beralih ke solusi praktis untuk menggiling gabah tanpa harus repot membawa karung ke tempat penggilingan. Gilingan padi keliling memungkinkan proses giling dilakukan langsung di rumah, hemat waktu, tenaga, dan biaya transportasi.
Meski praktis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses giling berjalan lancar dan hasilnya maksimal. Yuk, kita bahas satu per satu tipsnya!
1. Kenali Dulu Mesin Mobil Penggiling Padinya
Sebelum mulai pakai jasa gilingan keliling, penting juga loh buat tahu alat yang mereka pakai. Biasanya, mereka bawa mesin penggiling padi tipe mobil yang bisa menggiling gabah jadi beras hanya dalam satu proses. Ada bagian pemisah sekam, pemoles, sampai penyalur dedak.
Dengan alat serba otomatis ini, hasil berasnya bisa langsung bersih dan siap konsumsi. Nggak perlu ribet bawa pulang-pulang dulu buat diproses ulang.
2. Siapkan Gabah yang Kering
Gabah yang baik untuk digiling harus kering. Jika masih lembap, hasil beras bisa patah atau kualitasnya menurun. Jadi, sebelum proses giling, pastikan gabah sudah dijemur hingga kadar airnya rendah.
Kalau kamu asal masukin gabah yang belum kering, nanti bukan cuma hasilnya kurang bagus, tapi juga bisa merusak mesin penggilingnya, loh!
3. Lokasi Gilingan Padi Keliling Harus Mudah Dijangkau
Meskipun gilingan padi keliling bisa datang ke rumah, tapi kamu juga harus pastikan lokasinya cukup aman dan rata buat tempat parkir mobil penggiling. Soalnya, mesinnya butuh ruang buat bekerja dan kadang butuh sambungan listrik juga.
Pilih halaman atau tanah lapang dekat rumah yang bisa di lalui mobil. Kalau jalannya sempit banget atau becek, bisa-bisa mesinnya nggak bisa masuk. Sayang, kan?
4. Pisahkan Hasil Gilingan dengan Rapi
Setelah proses giling selesai, kamu akan dapat tiga hasil: beras, dedak, dan sekam. Nah, supaya nggak campur aduk, siapin wadah atau karung terpisah dari awal. Biasanya, beras bisa langsung kamu simpan atau dijual, sedangkan dedak bisa dipakai untuk pakan ternak.
Kalau sekamnya masih bersih, bisa juga loh dijadikan bahan bakar tungku tradisional. Jadi nggak ada yang terbuang sia-sia!
5. Hitung Biaya dan Hasil Gilingan Padi Keliling
Layanan gilingan keliling biasanya di hitung per kilogram atau per karung gabah. Nah, kamu bisa bandingkan berapa biaya yang kamu keluarkan dengan hasil beras yang kamu dapat.
Kalau mesinnya bagus dan gabahnya berkualitas, hasil berasnya bisa sampai 60–70% dari total gabah. Tapi kalau terlalu banyak pecahan atau banyak beras yang ikut jadi dedak, berarti perlu evaluasi lagi—bisa dari kualitas gabah atau mesinnya.
6. Cocok Buat Usaha Sampingan
Kalau kamu tinggal di desa dan punya mobil pick up, kenapa nggak coba buka usaha gilingan padi keliling sendiri? Kamu bisa beli mesin giling dan keliling dari desa ke desa bantu para petani. Lumayan loh, jasanya selalu di cari tiap musim panen.
Modalnya memang lumayan di awal, tapi balik modalnya cepat, apalagi kalau musim panen lagi ramai. Siapa tahu, dari mobil kecil bisa berkembang jadi usaha besar!
Kesimpulan
Gilingan padi keliling makin di minati petani karena praktis, hemat waktu, dan hasilnya langsung terasa. Dengan mesin mobil penggiling padi, prosesnya jadi lebih cepat dan efisien.
Yuk, manfaatkan layanan ini atau bahkan mulai usaha sendiri kalau punya modal. Siapa tahu, dari giling gabah kamu bisa panen cuan juga!