Masih banyak orang yang bingung tentang bagaimana sebenarnya cara operasional mesin vacuum makanan yang tepat. Menariknya, sistem vakum ini juga dipakai dalam metode pengolahan lain, yaitu penggorengan vacuum frying.
Kalau di kombinasikan, keduanya bisa jadi senjata andalan untuk menciptakan produk kuliner bernilai tinggi. Namun, dalam dunia kuliner modern, teknologi terus berkembang untuk membantu menghasilkan makanan yang tidak hanya lezat, tapi juga sehat dan awet.
Salah satu teknologi yang makin populer adalah mesin vacuum makanan. Alat ini punya peran besar, baik untuk kebutuhan rumah tangga, restoran, hingga industri makanan skala besar.
Apa Itu Mesin Vacuum Makanan?
Mesin vacuum makanan adalah perangkat yang bekerja dengan mengeluarkan udara dari dalam kemasan sehingga tercipta kondisi hampa. Tujuannya simpel: menjaga kualitas, memperpanjang daya simpan, dan membuat makanan tetap segar.
Ketika udara (oksigen) di hilangkan, maka bakteri dan jamur akan sulit berkembang. Itu sebabnya daging, sayuran, buah, bahkan makanan ringan bisa bertahan lebih lama jika di kemas dengan mesin ini.
Cara Operasional Mesin Vacuum Makanan
Banyak orang mengira penggunaannya ribet. Padahal, kalau sudah paham langkah-langkahnya, mesin ini sangat mudah di pakai. Berikut panduan detailnya:
1. Persiapan Awal untuk Operasional Mesin Vacuum
-
Siapkan bahan makanan yang sudah bersih dan kering.
-
Gunakan plastik khusus vacuum, karena plastik biasa sering bocor atau tidak tahan panas.
2. Penataan Bahan
-
Masukkan makanan ke dalam plastik dengan posisi rapi.
-
Jangan isi terlalu penuh; sisakan ruang sekitar 3–5 cm di bagian atas plastik agar mesin bisa menyegel dengan sempurna.
3. Memasukkan Plastik ke Mesin
-
Letakkan mulut plastik pada posisi sealing bar.
-
Pastikan posisinya rata agar hasil segel tidak miring atau bocor.
4. Pengaturan Mesin
Inilah tahap penting dalam cara operasional mesin vacuum makanan. Biasanya ada beberapa pengaturan:
-
Waktu vakum: menentukan seberapa kuat udara disedot.
-
Waktu sealing: lamanya proses pemanasan untuk menempelkan plastik.
-
Suhu: penting terutama untuk produk basah agar segel tidak mudah lepas.
5. Proses Vakum dan Sealing
Begitu tombol start di tekan, mesin otomatis menyedot udara. Setelah hampa tercapai, mesin langsung melakukan sealing. Dalam hitungan detik, makanan sudah terkemas rapi.
6. Pemeriksaan Hasil
Ambil plastik yang sudah tersegel, lalu cek apakah ada gelembung udara. Jika ada, ulangi proses karena udara yang tersisa bisa mempercepat kerusakan makanan.
Hubungan dengan Penggorengan Vacuum Frying
Nah, bagian menariknya ada di sini. Teknologi vakum tidak hanya di pakai untuk kemasan, tapi juga untuk proses memasak, salah satunya lewat penggorengan vacuum frying.
Perbedaan dengan goreng biasa terletak pada tekanannya. Karena menggunakan vakum, titik didih minyak jadi lebih rendah sehingga bahan bisa matang pada suhu lebih dingin.
Kelebihan Vacuum Frying:
-
Rasa lebih alami: buah tetap terasa segar meski sudah jadi keripik.
-
Warna makanan tetap cantik: Misalnya, keripik nangka warnanya tetap kuning cerah, nggak berubah jadi gosong gitu.
-
Lebih sehat: kadar minyak lebih sedikit dibanding gorengan biasa.
-
Tekstur renyah: pas untuk camilan sehat.
Kombinasi Vacuum Frying dan Mesin Vacuum Makanan
Setelah itu, produk di kemas dengan mesin vacuum makanan. Hasilnya: keripik tidak cepat melempem, tahan lama, dan tampilannya rapi.
Banyak produsen keripik buah modern sudah menerapkan kombinasi ini. Misalnya keripik apel, keripik salak, atau keripik nangka khas daerah yang bisa dikirim hingga luar negeri.
Tanpa kemasan vacuum, produk gampang rusak saat perjalanan jauh. Intinya, penggorengan vacuum frying dan mesin vacuum makanan itu kayak partner yang nggak bisa dipisahin, saling melengkapi gitu deh!
Kesimpulan
Memahami cara operasional mesin vacuum makanan bukan hanya penting bagi pelaku usaha, tapi juga bermanfaat untuk penggunaan rumah tangga. Dengan teknik yang benar, makanan bisa bertahan lebih lama, tetap segar, dan tampil menarik.
Lebih kerennya lagi, kalau digabungin sama teknik penggorengan vacuum frying, produk makanan kamu jadi nggak cuma sehat, tapi juga bisa tahan lama sampai ke tangan konsumen! Teknologi vakum jelas bukan sekadar tren, tapi sudah menjadi kebutuhan di industri makanan modern.
