Tips merawat mesin pengupas biji kopi itu penting banget buat kamu yang bergelut di dunia perkopian, terutama setelah panen. Mesin ini jadi salah satu alat utama yang berperan dalam proses awal produksi.
Kalau nggak dijaga dengan baik, mesin bisa cepat rusak, hasil pengupasan pun jadi nggak maksimal. Nah, supaya mesinmu tetap awet dan performanya oke terus, yuk simak beberapa tips perawatannya di bawah ini!
Tips Merawat Mesin Pengupas Biji Kopi
Mesin pengupas biji kopi adalah partner kerja andal saat musim panen. Namun, tanpa perawatan yang tepat, performanya bisa menurun, memengaruhi kualitas biji kopi yang dihasilkan.
Sayangnya, masih banyak yang meremehkan pentingnya perawatan mesin ini. Dengan beberapa langkah sederhana, mesin bisa tetap awet dan berfungsi optimal. Yuk, simak tips merawatnya agar tetap prima setiap saat!
1. Bersihkan Mesin Pengupas Biji Kopi Setelah Digunakan
Langkah pertama dan paling dasar, tapi sering dilupakan—bersihin mesin setiap kali selesai dipakai. Soalnya, sisa-sisa kulit kopi yang nempel bisa bikin mesin jadi bau dan lama-lama bikin komponen aus atau macet, loh.
Kamu bisa pakai sikat halus dan air bersih buat membersihkan bagian yang terkena lendir dan serpihan kulit kopi. Pastikan nggak ada bagian yang tersumbat. Jangan tunggu sampai keras dan bikin mesin susah di nyalain lagi.
2. Hindari Menyemprot Motor dengan Air
Nah, ini juga penting banget. Kadang karena buru-buru, orang langsung semprot semua bagian mesin pakai air. Padahal, motor penggerak itu bagian paling sensitif. Kalau kena air terus-menerus bisa korslet atau malah rusak total.
Sebaiknya, lap bagian motor pakai kain kering. Kalau perlu kasih pelumas di poros atau roda gigi supaya tetap licin dan nggak berkarat.
3. Periksa Pisau atau Silinder Pengupas Secara Berkala
Tips merawat mesin pengupas biji kopi berikutnya adalah rutin ngecek bagian silinder atau pisau pengupasnya. Soalnya, bagian ini yang kerja paling berat—langsung kontak sama kulit kopi.
Kalau sudah mulai tumpul atau aus, ganti segera. Silinder yang rusak bisa bikin biji kopi pecah atau malah nggak terkelupas sempurna. Hasilnya? Mutu kopi bisa turun, dan sayang banget kalau sampai begitu.
4. Gunakan Sesuai Kapasitas
Mesin punya batasan, loh. Jangan di paksa kerja melebihi kapasitasnya. Mungkin kamu pengen cepet selesai, tapi malah bikin mesin cepat panas dan rusak.
Mending kerja bertahap, asal hasilnya konsisten dan mesin tetap sehat. Coba deh, dibanding kerja sekali banyak tapi hasilnya amburadul, lebih enak kerja beberapa kali tapi lancar dan rapi.
5. Cek Baut dan Rangka Mesin Pengupas Biji Kopi
Bagian kecil kayak baut sering di anggap remeh. Padahal kalau ada yang longgar, bisa memengaruhi keseimbangan mesin saat bekerja. Akibatnya getaran berlebih, suara berisik, bahkan bisa bikin bagian lain ikut rusak.
Makanya, seminggu sekali aja cukup kok buat ngecek kondisi baut, kaki-kaki penyangga, dan rangka mesinnya. Nggak ribet, tapi dampaknya besar.
6. Simpan di Tempat yang Kering dan Aman
Kalau musim panen udah lewat dan mesin nggak dipakai, jangan asal taruh di gudang lembap, ya. Mesin yang disimpan di tempat basah gampang banget berkarat. Debu dan serangga juga bisa masuk ke bagian dalam kalau nggak ditutup rapat.
Sebaiknya, tutup mesin dengan plastik atau kain dan simpan di tempat kering. Itu cara simpel buat jaga umur mesin lebih panjang.
Kesimpulan
Merawat mesin pengupas biji kopi itu nggak sulit kok, asalkan kamu telaten dan rajin. Mulai dari bersihin tiap habis pakai, cek silinder, hingga servis rutin, semuanya bakal bantu mesin tetap dalam kondisi prima.
Ingat, mesin yang sehat bukan cuma bikin kerja lebih ringan, tapi juga bantu jaga kualitas biji kopi yang kamu hasilkan. Yuk, rawat dari sekarang sebelum terlambat!